Dalam Bhagawata Purana, diceritakan:
Uddhawa Dan Widura
Inkarnasi Wiûóu Sebagai Waràha (Babi Hutan)
Kardama Dan Dewahùtì
Dhruwa
Wena Dan Påthu
Para Praceta Dan Purañjana
Priyawrata Dan Keturunannya
Bharata
Ajàmila
Indra
Dan Wåtra
Dharma
Manwantara
Cerita
Tentang Sang Gajah
Keturunan
Ikûwàku
Candra
Waýúa
Paraúuràma
Duûyanta
Dan Úakuntalà
Pembangunan
Kota Dwàraka
Kàlayawana
Permata
Syamantaka
Narakàsura
Kematian
Rukmì
Wana
Bhàgawata puràóa adalah puràóa yang paling suci di antara naskah puràóa yang ada. Bagi puràóa lain, atau jika dibandingkan dengan puràóa lain, jika ibarat sungai maka Bhàgawata puràóa adalah sungai Gaògà, Wiûóu di antara para dewa dan kota Kàúì di antara tempat suci. Mereka yang memuja Wiûóu akan menyucikan puràóa ini. Naskah ini adalah naskah yang perlu untuk dipelajari, didengarkan dan dipahami dengan mendalam. Pada bulan Bhadra, naskah ini harus disempatkan di tempat yang suci dan di hari sesajen. Orang yang melakukan semua itu akan mendapatkan pahala yang abadi. Sedangkan puràóa yang lain dipuja, jika seseorang tidak mengetahui Bhàgawata puràóa.
Setelah membaca Bhàgawata
puràóa ini, kami persembahkan sujud yang sedalam-dalamnya pada Wiûóu.
(Akhir dari Bhàgawata
Puràóa versi lain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar