Bhaviûya atau Bhaviûyat-Puràóa
Sesuai dengan judul kitab Puràóa ini, menunjukkan sebuah karya yang berisi ramalan-ramalan tentang masa depan (Bhaviûya). Naskah yang diwariskan kepada kita dalam bentuk manuskrip di bawah judul tersebut, tentu bukanlah sebuah karya yang sangat kuno, yang dikutip dalam Àpastambìya Dharmasùtra. Uraian tentang penciptaan alam semesta diambil dari buku hukum Manu (Manavadharmaúàstra) yang ditempatkan sedemikian rupa yang digunakan ditempat lainnya.
Bagian terbesar dari karya itu berurusan dengan upacara-upacara dan perayaan-perayaan
yang bersifat Brahmanik, tugas-tugas dari berbagai profesi (varna) dan hal-hal lainnya yangserupa.
Terdapat beberapa legenda yang diceritakan dalam buku ini. Satu uraian tentang
perayaan Nàgapañcamì, yang diabdikan kepada pemujaan ular raksasa, ceritra
tentang mitologi ular naga. Satu bab yang lumayan besarnya berkenaasn dengan
pemujaan kepada Sang Hyang Sùrya (dewanya matahari) di negeri “Sabadvipa” (Negeri orang-orang Seythian?)
juga yang patut mendapat perhatian. Di dalam inikitab ada penyebutan para pendeta pemuja Sùrya
(matahari) yang dinamakan Bhojaka dan Maga yang tanpa keragu-raguan dapat
dihubungkan dengan pemujaan kepada dewa matahari dan upacara api suci menurut
agama Zoroastrian.
Isi kitab Puràóa ini rupanya dengan
cara tertentu berlanjut di dalam kitab Bhaviûyottara-Puràóa, sekalipun berisi
beberapa ceritra lama, malahan lebih banyak mengandung tuntunan
upacarakeagamaan. Amat banyak Màhàtmya dan naskah-naskah modern lainnya yang
mengklaimnya sebagai bagian dari Bhaviûya, dan khususnya dari Bhaviûyottara
Puràóa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar