Brahmavaivarta Puràóa
Judul Brahmavaivarta Puràóa dapat diterjemahkan “Puràóa tentang trensformasi Brahman” (Maurice Winternitz, I, 1990: 542). Nama dari kitab Puràóa ini adalah nama yang digunakan di India Selatan, karya yang sangat kompleks ini dibagi menjadi empat buku.
Buku pertama
adalah Brahmakhaóða, uraiannya mulai dengan penciptaan alam semesta oleh
Brahman, mahluk pertama yang tiada lain adalah
Úrì Kåûóa. Buku kedua, Prakåtikhaóða, menguraikan tentang Prakåti, bahan
asli, yang muncul untuk dipahami sepenuhnya secara mitologis, dengan dipadukan
menjadi lima dewi (Durgà, Lakûmì, Sarasvatì, Savitrì dan Ràdhà) yang
diperintahkan oleh Úrì Kåûóa. Buku ketiga, Gaóeúakhaóða, menceritakan ceritra
tentang dewa Gaóeúa yang berkepala gajah, yang lenyap dalam pantheon Hindu Kuno
tertua, tetapi paling populer dalam dewa pujaan bagi umat Hindu modern.
Buku
terakhir dan sangat besar adalah Kåûóajanmakhaóða, “bab tentang kelahiran Úrì
Kåûóa”, tidak hanya menguraikan tentang kelahiran tetapi juga dengan
keseluruhan hidup Úrì Kåûóa, khususnya
pertempuran-pertempuran yang dimenangkan-Nya dan petualangan-petualangan
asmaranya (lìla-Nya) dengan gadis-gadis gembala sapi (Gopi), dan hal ini adalah bagian utama dari keseluruhan kitab
Puràóa yang rupanya tidak ada sasaran yang lain kecuali untuk mengagungkan Úrì
Kåûóa dan kekasih kesayangan-Nya Ràdhà, melalui berbagai mitos dan nyanyian
puji-pujian. Ràdhà adalah úakti Úrì Kåûóa.
Menurut kitab Puràóa ini, Úrì Kåûóa
adalah dewa dari semua devatà yang legenda-legenda-Nya yang dikisahkan tidak
hanya Brahmà dan Úiva tetapi bahkan Viûóu sendiri berada di bawah Úrì Kåûóa.
Sejumlah besar Màhàtmyas mengklaim dirinya merupakan bagian dari kitab Puràóa
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar