KÅÛÓA KE DWÀRAKA
Setelah perang Kurukûetra berakhir, Yudhiûþhira, saudara tertua dari para Pàóðawa kemudian diangkat menjadi raja.
Sementara itu, untuk beberapa waktu Kåûóa menetap di ibukota Hastinàpura. Namun, setelah itu, ia harus kembali lagi ke Dwàraka, ibu kota bangsa Yàdawa. Ketika Kåûóa kembali, maka seluruh rakyat Dwàraka berpesta, riang gembira menyambutnya. Berbagai instrumen musik dimainkan. Para wanita naik ke atap rumah agar bisa melihat Kåûóa. Di sepanjang jalan para bràhmaóa memberikan berkat mereka. Sebelum masuk ke kota, Kåûóa meniup kerang úaòkhakàla-Nya dengan keras.
Dwàraka
adalah kota yang sangat indah. Pepohonan menghasilkan berbagai buah dan bunga.
Rumah-rumah ditanam berbagai pohon indah, telaga penuh dengan teratai. Berbagai
kebun yang indah menghiasi seluruh kota. Ada banyak gerbang di kota itu, dan
semuanya dihiasi dengan umbul-umbul dan bendera. Toko-toko dan jalanan semuanya
bersih. Kåûóa memiliki 16.000 istri. Dan mereka semua sangat bahagia atas
kedatangan suami mereka yang telah pergi sangat lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar