Halaman

Selasa, 08 Mei 2012

Lingga Purana - Laingga Purana

Liòga atau Laiòga Puràóa

Puràóa ini diberi nama Liòga yang muncul sebagai sebuah simbol mistik dari Sang Hyang Úiva dalam wujud-Nya sebagai sakala (berwujud) dan niûkala (tidak berwujud). Ada sebuah cerita yang agak rancu tentang asal-usul tentang pemuja Liòga. Pada suatu hari ketika kunjungan Sang Hyang Úiva ke hutan aúrama åûi Devadaru, para istri pertapa itu jatuh cinta kepada devatà itu (Sang Hyang Úiva), yang selanjutnya dikutuk oleh para Muni. 
Di dalam cerita penciptaan alam semesta, Sang Hyang Úiva mengambil peranan Sang Hyang Viûóu, demikian juga diceritakan tentang 28 inkarnasi (Avatàra) dari Sang Hyang Úiva. Beberapa bagian belum memperlihatkan pengaruh Tantràyaóa. Karya ini merupakan buku agama (pegangan) bagi para penyembah Sang Hyang Úiva.

Liòga Puràóa dibagi menjadi dua bagian, masing-masing terdiri dari 108 dan 55 bab. Bagian pertama, menggambarkan evolusi Liòga, wujud Sang Hyang Úiva sebagai phallus. Puràóa ini menunjukkan perkembangan tradisi pemujaan kepada Liòga, yang merupakan bentuk dasar dari salah satu pemujaan kepada Sang Hyang Úiva. Dalam kitab Puràóa ini juga diuraikan keadaan geografi  bumi yang terdiri dari 7 benua, flora dan faunanya, orang-orang yang mendiami bumi, gunung-gunung dan sungai-sungai. Digambarkan juga ukuran lebarnya bumi, bintang-bintang dan planet-planet, posisinya dan pergerakkannya di langit. Menguraikan juga sisilah dari dinasti raja-raja terkenal, terutama Sùrya dan Candravaýúa. Diuraikan pula eksistensi para raksasa (Asura) usaha dan kegiatannya menghancurkan dunia.

Bagian kedua terdiri dari ceritra-ceritra tentang keagungan Liòga, bentuknya secara mendetail, konsepsi dan atibutnya, Vrata (pantangan/puasa) hadiah-hadiah dan mantra-mantra yang berhubungan dengan pemujaan kepada Liòga. Pada bagian terakhir dijelaskan pula secara mendetail prosedur ajaran Yoga Pàúupata dalam arti usaha untuk mencapai tujuan yang tertinggi, jiwa manusia bersatu dengan Sang Hyang Úiva.

Bagian kedua terdiri dari ceritra-ceritra tentang keagungan Liòga, bentuknya secara mendetail, konsepsi dan atibutnya, Vrata (pantangan/puasa) hadiah-hadiah dan mantra-mantra yang berhubungan dengan pemujaan kepada Liòga. Pada bagian terakhir dijelaskan pula secara mendetail prosedur ajaran Yoga Pàúupata dalam arti usaha untuk mencapai tujuan yang tertinggi, jiwa manusia bersatu dengan Sang Hyang Úiva.

Baca juga :
1. Agni Puràóa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar