Halaman

Selasa, 08 Mei 2012

Bhawisya Purana

Bhaviûya atau Bhaviûyat-Puràóa

Sesuai dengan judul kitab Puràóa ini, menunjukkan sebuah karya yang berisi ramalan-ramalan tentang masa depan (Bhaviûya). Naskah yang diwariskan kepada kita dalam bentuk manuskrip di bawah judul tersebut, tentu bukanlah sebuah karya yang sangat kuno, yang dikutip dalam Àpastambìya Dharmasùtra. Uraian tentang penciptaan alam semesta diambil dari buku hukum Manu (Manavadharmaúàstra) yang ditempatkan sedemikian rupa yang digunakan ditempat lainnya. 
Bagian terbesar dari karya itu berurusan dengan upacara-upacara dan perayaan-perayaan yang bersifat Brahmanik, tugas-tugas dari berbagai profesi (varna) dan hal-hal lainnya yangserupa. Terdapat beberapa legenda yang diceritakan dalam buku ini. Satu uraian tentang perayaan Nàgapañcamì, yang diabdikan kepada pemujaan ular raksasa, ceritra tentang mitologi ular naga. Satu bab yang lumayan besarnya berkenaasn dengan pemujaan kepada Sang Hyang Sùrya (dewanya matahari) di negeri  “Sabadvipa” (Negeri orang-orang Seythian?) juga yang patut mendapat perhatian. Di dalam inikitab  ada penyebutan para pendeta pemuja Sùrya (matahari) yang dinamakan Bhojaka dan Maga yang tanpa keragu-raguan dapat dihubungkan dengan pemujaan kepada dewa matahari dan upacara api suci menurut agama Zoroastrian.

            Isi kitab Puràóa ini rupanya dengan cara tertentu berlanjut di dalam kitab Bhaviûyottara-Puràóa, sekalipun berisi beberapa ceritra lama, malahan lebih banyak mengandung tuntunan upacarakeagamaan. Amat banyak Màhàtmya dan naskah-naskah modern lainnya yang mengklaimnya sebagai bagian dari Bhaviûya, dan khususnya dari Bhaviûyottara Puràóa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar