Halaman

Jumat, 01 Juni 2012

Kota Dwaraka Dibangun - Bhagawata Purana

KOTA DWÀRAKA
Kamúa adalah seorang raja yang amat kejam sehingga Kåûóa terpaksa membunuhnya. Kaýsa memiliki dua orang istri yaitu Asti dan Pràptì dan mereka adalah putri dari Jaràsandha, raja Magadha. 


Jaràsandha menjadi sangat marah setelah mengetahui menantunya dibunuh dan ia memutuskan untuk menghancurkan seluruh bangsa Yàdawa. Ia menyiapkan dua puluh satu batalyon untuk menyerang kota Mathurà dan Mathurà di kepung oleh pasukan itu dari segala sisi.

Para Yàdawa kemudian keluar untuk bertarung dengan dipimpin oleh Balaràma dan Kåûóa, mereka berhasil mengalahkan Jaràsandha. Tapi Jaràsandha kembali lagi dengan pasukan baru, menyerang para Yàdawa dan kali ini ia dikalahkan lagi. Demikianlah berulang hingga tujuh belas kali Jaràsandha kalah perang. 

Maka ia kemudian mempersiapkan untuk penyerangan yang kedelapan belas kali.
Sementara itu, para Yàdawa juga sedang dihadapkan pada musuh yang lain. Musuhnya ini adalah raja Kàlayawana yang akan menyerang Mathurà. Kåûóa menyadari bahwa para 

Yàdawa membutuhkan benteng pertahanan yang lebih kuat, karena mereka dihadapkan pada dua musuh yang kuat. Maka dibangunlah sebuah kota yang indah di pinggir samudra. Kota ini memiliki jalan yang lebar dan bangunan-bangunan yang tinggi. 

Dan yang lebih penting lagi, tempat itu jauh lebih terlindungi daripada kota Mathurà. Kota yang baru ini adalah Dwàraka atau Dwàrawatì.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar